Selasa, 15 November 2011

I WILL TRY ...

Jawaban ini kudengar dari salah satu pasien (penghuni apartmen) yang sedang menjalani cancer treatment di rumah sakit terbesar di kota ini. Pasien ini menghuni salah satu ruang khusus untuk pasien yang disediakan oleh apartmen ini. Dari daftar yang kami terima, pasien ini akan tinggal di sini selama 2 bulan atau 8 minggu. Setahuku, treatment biasanya dilakukan seminggu sekali dan paket treatment untuk masing-masing pasien tidaklah sama. Ada yang perlu treatment sebulan atau 4 kali, ada juga yang memerlukan treatment lebih dari itu.

Saat dia datang ke kantor hari itu, dia mengambil paket yang dialamatkan padanya. Saat temanku bertanya "How are you?" dia menjawab "Not too bad." Sesudah menerima paketnya, temanku mengatakan padanya "Have a good day." Dia menjawab "I'll try ..." sambil tersenyum.

Nampak kelelahan di wajahnya. Pipinya yang berwarna kemerahan akibat radiasi yang dijalaninya membuatnya tidak nampak sehat. Dengan berbalutkan jaket coklat sambil menenteng backpacknya, dia keluar dari kantor kami.

Kalimat "I'll try" yang diucapkan pasien ini membuatku merenung. Barangkali treatment yang dijalaninya melelahkan. Tidak hanya secara fisik, melainkan juga secara mental dan ekonomi. Siapa yang tidak cemas dan takut saat dirinya divonis mengidap penyakit separah ini? Sudah pasti segala cara akan diupayakannya untuk menyembuhkan penyakitnya. 

Karenanya, makna kalimat "I'll try" mungkin tidak hanya berlaku untuk hari itu saja ... Kalimat ini barangkali bermakna: AKU AKAN MENCOBA setiap kesempatan yang memungkinkanku menjadi lebih sehat dari hari ke hari ...