Selasa, 15 November 2011

I TRY TO BE SUPERWOMAN ...

"I try to be superwoman," kata salah satu staf pada temanku.
"Yeah ... We work too hard for everything," jawab temanku.
"But still, we are left behind for so many stuffs," jawab staf itu lagi.
"You can ask for a new helper," saran temanku.
"That's what I heard when I moved here. I haven't got one, though," jawabnya.

Sebuah percakapan tentang load pekerjaan di hari Selasa. Lagu yang sama sebenarnya. Di saat pekerjaan sedang banyak dan perlu bantuan sesorang, pekerjaan yang dikerjakan seorang diri menjadi terlalu banyak. Karenanya, staf ini kemudian curhat pada temanku.

Ungkapan "I try to be superwoman" sungguh menarik hatiku. Rasanya aku hanya pernah mendengar kalimat seperti ini dalam film. Kenyataannya hari ini aku mendengar kalimat ini terucap dari salah satu staf. Sebuah kalimat yang rupanya bisa diucapkan siapa saja. Sebuah kalimat yang menyiratkan harapan bahwa si staf akan mampu melakukan dan menyelesaikan banyak hal sendirian. Sebuah kalimat yang memiliki nada positif. Sebuah kalimat yang mengandung harapan akan energi lebih yang dimiliki untuk menyelesaikan banyak hal.

I try to be superwoman ... Sungguh sebuah kalimat yang membuatku bersemangat ...