Senin, 07 November 2011

ARE YOU GOING TO STUDY?

Pertanyaan ini kuterima saat aku bergabung pertama kali dengan kantor tempatku bekerja. Sebuah pertanyaan yang gak mudah kujawab. Pertanyaan yang datang dari seorang staf senior yang notabene adalah warga negara asli atau penduduk asli negara ini. Karena gak yakin dengan rencanaku ke depan, aku mengatakan,"I don't know yet."

Awalnya aku gak menyadari apa yang melatarbelakangi pertanyaan ini. Baru kemudian aku menyadari kenapa pertanyaan ini terlontar. Ya ... Lingkungan tempatku bekerja adalah salah satu universitas besar yang memiliki sekitar 40 ribu mahasiswa. Sekitar 10 ribu diantaranya adalah mahasiswa internasional. Staf yang mengajukan pertanyaan tadi adalah warga asli sini. Dia gak berkesempatan mencicipi dunia perguruan tinggi setamat dari SMA. Ijazah yang dimilikinya membawanya bekerja di kampus di bagian cleaning. Karenanya, aku bisa membayangkan perasaannya. Dia warga negara asli sini yang gak berkesempatan mengenyam pendidikan di universitas tempatnya berkarya sampai hari ini. Dia banyak melihat warga luar negera ini yang justru bisa sekolah dan bahkan bekerja di posisi yang lebih baik darinya. Dia hanya bisa menjadi penonton.

Aku gak menyalahkannya ketika dia memiliki sikap kurang bersahabat dengan siapa pun itu utamanya dengan mereka yang berasal dari luar negaranya. Justru darinya aku belajar banyak tentang berbagai hal yang selama ini hanya kubaca atau kudengar.  

Aku hanya berharap, seiring dengan berjalannya waktu, apa yang staf tadi lihat dan alami akan memberikannya banyak pemahaman bahwa dia gak perlu takut dan cemas dengan manusia lain yang bukan berasal dari tempat yang sama dengannya. Penting untuk dimengerti bahwa sekolah yang dimaksud bukanlah sekedar tempat untuk mencari gelar atau sekedar tempat bersosialisasi kelompok masyarakat kelas atas/tertentu atau bahkan sekedar sebagai tangga yang harus dilalui sebelum memulai karir untuk menghasilkan banyak uang.

Sekolah adalah tempat untuk melatih dan mengolah kepekaan dan rasio agar siapa pun yang berjuang di dalamnya terlahir menjadi manusia baru yang lebih berbudaya dan toleran ...